PABU.OR.ID. BEKASI – Seramai 20 orang alumni SMA 36 Jakarta Timur sambangi Yayasan PABU dalam rangka Lebaran Anak Yatim dan Tahun Baru Islam, Muharram 1440 Hijriyah.
Kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan ini merupakan ide dan gagasan alumni SMA 36 Jakarta Timur angkatan tahun 1984 yang diketuai oleh Panut, yang anggotanya sekarang bekerja di berbagai instansi dan bertempat tinggal sekitaran Jabodetabek.

Kegiatan yang dimulakan sejak pukul 15.00 ini juga menghadirkan 50 anak yatim berbagai usia yang dibina Yayasan PABU dan dipandu oleh Dra. Elly Bodin selaku ketua panitia.
Dalam sambutannya, ketua umum Yayasan PABU H. Qodiran memaparkan sejarah berdirinya Yayasan PABU hingga saat ini.
“ Yayasan Pundi Amal Bakti Ummat merupakan sebuah Yayasan yang bergerak dalam bidang sosial, pendidikan, kemanusiaan, dan keagamaan. Pundi Amal Bakti Ummat (PABU) didirikan pada tanggal 03 Agustus 2015 di Kota Bekasi, Jawa Barat. Pendirian PABU merupakan wujud dari kepedulian generasi muda bangsa Indonesia atas berbagai macam persoalan dalam masyarakat. Khususnya bagi anak-anak yatim/piatu dan para dhu’afa yang secara finansial maupun pendidikan masih jauh dari kata layak.

Adanya PABU diharapkan dapat menjadi jembatan bagi para ghoniyyun (orang-orang yang berlebih dalam materi, pendidikan maupun kekuasaan) dengan para fuqoro dan masakin (orang-orang fakir miskin) agar dapat terjalin silaturahim yang baik dan kokoh untuk saling membantu dan berbagi ilmu serta kebahagiaan dalam berbagai bidang kehidupan. Sehingga terciptalah suatu tatanan hidup yang bermakna, beradab, sejahtera lahir dan bathin, saling menghargai dan menyayangi, penuh toleransi dan damai (Tatanan Hidup Masyarakat Madani).
Yayasan Pundi Amal Bakti Ummat (PABU) adalah lembaga nirlaba milik ummat/masyarakat yang dapat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhu’afa dengan dana zakat, infaq, shodaqoh serta wakaf, dan dana-dana yang dihalalkan oleh syariat dan legal, dari perorangan, kelompok masyarakat, perusahaan dan lembaga lainnya.
Kelahirannya diawali dari empati kolektif dari Komunitas Generasi Sehat Indonesia (KOMGESI) yang anti dengan rokok dan banyak berinteraksi dengan masyarakat miskin dan juga banyak berjumpa dengan masyarakat kaya “ ujar Qodiran.

Sementara itu, Uti Budiastuti salah satu alumni SMA 36 angkatan tahun 1984 saat diwawancarai mengatakan rasa bahagia dan gembiranya bisa hadir di Yayasan PABU.
“ senang bisa berkunjung di Yayasan PABU dan bertemu dengan anak-anak yatim yang dididik menjadi generasi yang luar biasa yang dimotivasi untuk tidak merokok sejak dini dan diajarkan hal-hal positif lainnya. Saya berkeyakinan anak-anak didik disini menjadi generasi yang sukses. Berkah dan barokah buat Yayasan PABU “ ungkapnya.