PABU
PABU
Khazanah Islam 13 Apr 2023

AKHLAK TERPUJI SEORANG MUSLIM

Oleh: Humas Pabu

humaspabu@gmail.com

 

    Sahabat Pabu, Akhlak terpuji atau husnul khuluq merupakan sikap batin yang baik. Akhlak terpuji tersebut muncul dalam bentuk perilaku konkret seseorang yang dianggap baik dan dapat disaksikan oleh banyak orang. AKHLAK merupakan ukuran kepribadian dan cerminan seorang muslim. Seseorang akan dikenang baik atau buruk karena akhlaknya.

    Akhlak menjadi bagian penting dalam kehidupan karena dari akhlak inilah kehidupan pribadi seorang atau umat menjadi baik atau buruk. Menurut Imam Al-Ghazali akhlak bukan sekedar perbuatan, bukan pula sekedar kemampuan berbuat, juga bukan pengetahuan.

    Akan tetapi, akhlak adalah upaya menggabungkan dirinya dengan situasi jiwa yang siap memunculkan perbuatan-perbuatan, dan situasi itu harus melekat sedemikian rupa sehingga perbuatan yang muncul darinya tidak bersifat sesaat melainkan menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.

    Akhlak itu meliputi  pemikiran, perasaan dan niat di hati manusia dalam hubungan manusia dengan Allah SWT, antara manusia dengan manusia dan antara  manusia dengan makhluk lainnya.Sedangkan moral dalam hubungan manusia dengan manusia. Sungguh betapa pentingnya akhlak dalam kehidupan. Rasulullah SAW diutus dengan membawa risalah Islam untuk menyempurnakan akhlak manusia.

    Abu Hurairah meriwayatkan, Rasulullah bersabda: "Sungguh, aku diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia." (HR. Baihaqi dan Al-Hakim).

    Rasulullah SAW adalah manusia pilihan. Sungguh luar biasa keluhuran budi pekertinya. Semasa hidupnya dicintai para sahabatnya. Rasulullah SAW tak pernah menghina, memarahi, membenci bahkan tidak membalas jika ada orang yang mendzalimi atau menyakiti hati beliau. Rasulullah SAW itu pemaaf, penyabar, tawadhu, jujur, lemah lembut, santun, menyayangi umatnya.

“Bertakwalah kepada Allah dimanapun engkau berada, dan ikutilah setiap kejelekan dengan kebaikan niscaya kebaikan itu akan menghapusnya, dan pergaulilah masyarakat dengan akhlak yang baik.” (H.R. At-Turmudzi).

    Pada beberapa hadits, Rasulullah SAW mengaitkan keimanan kepada Allah SWT dan hari kiamat dengan perilaku yang terpuji. Sebagaimana hadits berikut ini:

وقال من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليقل خيرا أو ليصمت

Artinya, “Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam menahan ucapan,” (HR Muttafaq Alaih) Pada hadits lain Rasulullah SAW bersabda,

فقال صلى الله عليه وسلم أكمل المؤمنين إيمانا أحسنهم أخلاقا

Artinya: “Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang paling sempurna keimanannya adalah orang yang paling baik akhlaknya.” (Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin. [Beirut, Darul Fikr: 2018 M/1439-1440 H]. Juz III, halaman 74)

    Imam Al-Mawardi dalam Kitab Adabud Dunya wad Din meriwayatkan hadits dari sahabat Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, “Kalian tidak dapat menyenangkan orang lain dengan harta, tetapi hendaklah kalian menyenangkan hati mereka dengan air muka yang cerah dan akhlak yang baik kalian.”

    Adapun Imam Al-Ghazali mengutip pandangan sebagian ulama perihal tanda-tanda seseorang berakhlak mulia atau berakhlak terpuji. Tanda seorang berakhlak mulia terlihat dari banyak malu, banyak melakukan kepantasan, perkataan jujur, sedikit bicara, banyak bekerja, jarang berbuat keliru, sedikit melakukan perbuatan yang tidak perlu, berbakti kepada orang tua, menjaga hubungan baik dengan siapa saja, tenang berwibawa, penyabar, pandai bersyukur dan berterima kasih, lapang dada, ramah, pemaaf, lembut, bersikap hangat. (Al-Ghazali, 2018 M/1439-1440 H: III/74-75).

    Orang yang berakhlak terpuji berwajah ceria dan murah senyum. Ia mencintai, membenci, merestui, dan marah karena Allah SWT. Orang yang berakhlak mulia bukan pelaknat, pencaci, pengutuk, pengadu domba/provokator, ahli ghibah, bersikap tergesa, pendengki, dan bersikap kikir. (Al-Ghazali, 2018 M/1439-1440 H: III/75).

    Akhlak yang paling utama adalah akhlak kepada Allah SWT yakni beriman kepada Allah, mengakui kesempurnaan sifat-sifat Allah SWT dan membenarkan apa yang dikabarkan, diwahyukan oleh Allah SWT. Selain itu juga beriman kepada Rasulullah SAW.

    Orang yang tidak mentaati perintah dan aturan Allah SWT serta petunjuk dan ajaran Rasulullah SAW adalah orang yang  bearklhak buruk, dengan berakhlak buruk  bisa menjadi kufur. Semoga Allah SWT memudahkan usaha kita untuk menjadi salah satu hamba-Nya yang memiliki akhlak terpuji atau akhlak mulia. Wallahu a’lam.

 

Semoga bermanfaat.

Tag: Pabu Foundation, Sedekah Bekasi, Yayasan Yatim Sedekah, Info Bekasi