PABU
PABU
Khazanah Islam 14 Apr 2023

BERBAGI ITU INDAH

Oleh: Humas Pabu

humaspabu@gmail.com

 

    Sahabat Pabu, Seseorang yang senang berbagi akan menumbuhkan semangat optimistis dan menambah kekayaan jiwa. Mengapa bisa? Karena dengan berbagi, berarti seseorang telah mampu menekan sifat egoisme dalam diri. Berbagi dapat menarik simpati masyarakat. Berbagi dapat mengikat hati antara orang kaya dan masyarakatnya, dengan ikatan yang kuat, penuh kecintaan, persaudaraan, dan saling menolong.

    Berbagi, salah satu bentuk ibadah yang mendekatkan diri kita kepada Allah SWT dan makhluk ciptaannya. Berbagi itu indah, karena disamping meningkatkan taqwa dan iman kita. Berbagi juga menumbuhkan rasa cinta kita pada apa saja hal yang ada di sekitar, terkhusus pada Allah SWT dan Rassul-Nya.

    Berbagi juga meningkatkan hubungan baik kita pada sang pencipta Allah SWT dan makhluk ciptaan-Nya. Karena kebaikan dalam hal apapun adalah hal yang Allah SWT cintai.

    Apabila manusia mengetahui ada orang yang memberikan kebaikan, secara naluriah mereka akan senang dan jiwa mereka pasti akan tertarik kepadanya. Dalam hal ini, Nabi SAW bersabda, "Secara otomatis hati akan tertarik untuk mencintai orang yang berbuat baik kepadanya dan membenci orang yang berbuat jahat kepadanya." (HR Ibnu Adi).

    Rasulullah SAW pernah bercerita, "Ada seorang laki-laki sedang berjalan di padang Sahara, sebuah tempat di muka bumi. Tiba-tiba ia mendengar suara dari atas awan, 'Turunkanlah hujan di kebun milik si Fulan!'"

    Kemudian awan itu pun bergerak dan mencurahkan air hujan di atas tanah harrah (tanah yang berbatu hitam). Seketika salah satu dari parit-parit tanah harrah itu dipenuhi air. Lalu, laki-laki itu menelusuri jalannya air. Tiba-tiba ia melihat seseorang sedang mengatur aliran air dengan cangkulnya. Laki-laki itu berkata kepadanya, "Wahai hamba Allah, siapakah namamu?'' Si pemilik kebun menjawab, "Nama saya Fulan (persis seperti nama yang disebutkan di atas awan).''

    Kemudian, si pemilik kebun balas bertanya, mengapa dia menanyakan namanya. Laki-laki itu pun bercerita apa yang baru didengarnya. "Apa yang telah engkau perbuat dengan kebunmu ini?'' tanyanya kemudian. Si pemilik kebun menjawab, "Aku selalu menunggu hasil dari kebunku ini. Dari hasilnya, aku selalu menyedekahkan sepertiganya, sedang aku dan keluargaku memakan sepertiganya dan Dia sepertiganya."

    Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qurán surat Al-Baqarah ayat 261:

مَّثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِى كُلِّ سُنۢبُلَةٍ مِّا۟ئَةُ حَبَّةٍ ۗ وَٱللَّهُ يُضَٰعِفُ لِمَن يَشَآءُ ۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ

Artinya: "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan) oleh orangorang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir pada tiap-tiap bulir 100 biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS Al-Baqarah: 261).

    Allahu Akbar. Itulah indahnya berbagi. Apalagi, dalam dilakukan di hari yang fitri. Selain mengeratkan hati, juga banyak keutamaan. Semoga Allah SWT membimbing kita, kaum Muslimin agar menjadi insan yang senang berbagi kepada sesama dan mengantarkan kepada tautan hati menjadi suci. Aamiin.  

 

Semoga bermanfaat.

Tag: Pabu Foundation, Sedekah Bekasi, Yayasan Yatim Sedekah, Info Bekasi