PABU
PABU
Khazanah Islam 26 May 2023

HIDUP SEDERHANA DALAM PANDANGAN ISLAM

Oleh: Humas Pabu
 
humaspabu@gmail.com
 
 
    Sahabat Pabu, Ada banyak hal yang bisa diteladani dari kehidupan Rasulullah SAW. Salah satunya hidup sederhana menurut Al-Qur’an.
   
    Semasa hidupnya, Rasulullah SAW senantiasa menerapkan pola hidup yang sederhana. Manusia adalah makhluk yang sempurna karena kemampuannya berfikir yang digunakan untuk istiqomah di jalan yang lurus. Namun satu sisi lain, manusia adalah makhluk yang paling besar angan-angan dunianya. Serba mengutamakan dunia dengan memupuk kekayaan, penampilan dan gengsi-gengsi dalam kehidupan sosial. 
 
    Padahal dalam Islam, hidup secara sederhana banyak sekali manfaatnya diantaranya, terbebas dari perasaan khawatir akan masalah keuangan, mempunyai investasi untuk masa depan, sikap hidup sederhana menunjukkan pribadi yang lebih bertanggung jawab, lebih percaya diri untuk menghadapi masa depan, menjauhkan diri dari pebuatan mencuri. 
Mulai dari cara memenuhi kebutuhan harian, cara berpakaian, hingga tempat tidur nabi SAW.
 
    Disebutkan dalam sebuah hadits At-Tirmidzi, Rasulullah SAW tidak pernah memiliki banyak makanan dalam kesehariannya kecuali saat menjamu tamu.
 
Dari Malik bin Dinar ra. dia berkata:
مَا شَبِعَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم مِنْ خُبْزٍ قَطُّ وَلاَ لَحْمٍ إِلاَّ عَلَى ضَفَفٍ
 
Artinya: "Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam tidak pernah merasakan kenyang karena makan roti atau kenyang karena makan daging, kecuali jika sedang menjamu tamu (maka beliau makan sampai kenyang)" (HR. Tirmidzi)
 
    Bahkan, Rasulullah SAW dalam doanya meminta rezeki kepada Allah SWT sesuai kebutuhan pokok secukupnya saja. Diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW berdoa yang bunyinya sebagai berikut:
 
اللَّهُمَّ اجْعَلْ رِزْقَ آلِ مُحَمَّدٍ قُوتًا
 
Artinya: "Ya Allah, jadikan rezeki keluarga Muhammad berupa makanan yang secukupnya" (HR. Muslim).
 
    Dua hadits tersebut memperkuat gambaran kesederhanaan kehidupan yang dijalani Rasulullah SAW. Allah SWT juga telah memerintahkan kepada hamba-Nya untuk hidup sederhana.
 
Perintah untuk hidup sederhana ini disebutkan dalam surat Al-Isra ayat 29.
 
وَلَا تَجْعَلْ يَدَكَ مَغْلُولَةً إِلَىٰ عُنُقِكَ وَلَا تَبْسُطْهَا كُلَّ ٱلْبَسْطِ فَتَقْعُدَ مَلُومًا مَّحْسُورًا
 
Artinya: "Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal." (QS. Al-Isra: 29)
 
    Sementara itu, orang yang menyalurkan hartanya kepada orang yang membutuhkan termasuk orang-orang yang baik. Adapun menurut Al-Quran, tepatnya surat Al-Furqan ayat 67, hidup sederhana adalah di antara tidak berlebihan dan tidak terlalu pelit.
 
وَٱلَّذِينَ إِذَآ أَنفَقُوا۟ لَمْ يُسْرِفُوا۟ وَلَمْ يَقْتُرُوا۟ وَكَانَ بَيْنَ ذَٰلِكَ قَوَامًا
 
Artinya: "Dan orang-orang yang baik adalah apabila menyalurkan (hartanya), maka ia tidak tidak berlebihan dan tidak terlalu pelit. Dan adalah (pembelanjaan itu) di antara kedua itulah yang baik." (QS. Al-Furqan: 67)
 
    Bahwasanya Rasulullah SAW dalam mendidik keluarga dan anak-anaknya mengajarkan kesederhanaan dalam dinamika kehidupan, begitupun Rasulullah SAW mengajarkan kepada ummatnya. Dari sebuah kesederhanaan banyak sekali pengaruhnya terhadap kita.
 
    Pola hidup sederhana dapat mendorong seseorang menjadi pribadi dan toleran menghargai nikmat-nikmat Allah SWT sekecil apapun. Dengan seperti itu, kita bisa melihat kehidupan seseorang yang ekonominya lebih bawah dari keadaan kita saat ini yang berkecukupan. Dengan kita melihat keadaan seperti itu, keimanan dan rasa syukur kita bisa bertambah.
 
 

Semoga bermanfaat.

Tag: Pabu Foundation, Sedekah Bekasi, Yayasan Yatim Sedekah, Info Bekasi