PABU
PABU
Event 21 Dec 2022

KADO TERBAIK UNTUK IBUNDA TERCINTA

Selamat Hari Ibu 22 Desember 2022

Kalo diingat kapan kali terakhir kita memberikan kado atau hadiah untuk ibu kita tercinta?

Jangankan memberikan hadiah, mungkin sebagian dari kita sudah lama tidak bersua dengan ibu karena terpisah oleh jarak, ruang dan waktu.

Padahal ibu adalah orang yang telah mengandung sembilan bulan dan melahirkan kita ke dunia.Dia adalah malaikat tak bersayap yang senantiasa menyayangi kita sepenuh jiwa dan raga. Dia rela membanting tulang demi kehidupan anaknya yang lebih baik.

Mungkin dia selalu terlihat tersenyum di depan kita, namun di balik senyumnya itu terdapat tetesan air mata untuk doa yang dia panjatkan kepada Allah SWT untuk kebaikan kita di dunia dan akhirat. Walau kita kadang pernah menyakiti hatinya.

Kita mungkin akan merasa risau dengan kondisi ini, kita mungkin tidak mampu membalas seluruh kebaikan ibu.

Tapi kita dapat memberikan salah satu kado terbaik, yaitu kado yang walau hanya diberikan sekali tapi pahala dan kebaikannya tidak pernah berhenti.

Berwakaf atas nama ibu bisa menjadi salah satu kado terbaik yang bisa kita berikan untuknya.

Rasulullah SAW bersabda, ”Seseorang apabila ingin bersedekah, hendaknya bersedekah atas nama kedua orang tuanya apabila mereka Muslim.

Sehingga orang tuanya mendapat pahala dan dia pun mendapat pahala yang sama tanpa mengurangi pahala mereka berdua sedikit pun” (H.R At Thabrani)

Ayo sahabat, berikan hadiah terbaikmu untuk ibu. Jangan lupa nanti bila bertemu ibu, sampaikan rindumu padanya. Cium tangannya dan peluk erat-erat selagi masih ada.

Bagi kita yang masih memiliki ibu, maka bersyukurlah sebab engkau masih bisa menunjukkan bakti dengan memberikan wakaf hadiah istimewa untuk ibu dimasa ia masih hidup.

Namun bagaimana bila ternyata ibu kita telah tiada dan kita belum sempat berbakti dimasa ia masih hidup.

Seperti salah satu kisah sahabat Rasulullah Sa’ad bin Ubadah yang ingin menunjukan baktinya pada Ibu yang telah meninggal dunia.

Sa’ad bin Ubadah adalah salah satu sahabat Rasulullah SAW. Saat ibunya meninggal dunia dan ia tidak berada di tempat, lalu ia datang kepada Rasulullah SAW dan bertanya:

“Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku telah meninggal sedang saya tidak ada di tempat, apakah jika saya bersedekah untuknya bermanfaat baginya?”

Rasulullah SAW menjawab: “Ya”. Sa’ad berkata: “Saksikanlah bahwa kebunku yang banyak buahnya aku sedekahkan untuknya.” (HR Bukhari)

Kisah Saad bin Ubadah di atas adalah dasar bahwa wakaf (sedekah jariyah) bisa dihadiahkan untuk seseorang walau pun ia sudah meninggal dunia.

Maka, maukah Anda menghadiahkan wakaf untuk ibu tercinta?

PROGRAM SEDEKAH AL-QURAN (Klik untuk info lengkap)

PROGRAM PEMBEBASAN RUMAH TAHFIDZ PURWAKARTA (Klik untuk info lengkap)