PABU
PABU
Khazanah Islam 21 Jul 2023

MARI BERDZIKIR DENGAN KALIMAT LA ILLAHA ILLALLAH

Sahabat Pabu, Sebagai muslim kita tahu bahwa kalimat La Ilaha Illallah adalah kalimat pertama yang kita ucapkan atau diucapkan oleh orang tua kita ke telinga kita sebagai bukti kita adalah seorang muslim. Kalimat itu kita sebut sebagai kalimat Tauhid yang bermakna Tiada Tuhan Selain Allah SWT. Pengakuan pokok yang menjadi dasar kita disebut sebagai muslim beriman.

Dzikir atau mengingat Allah SWT merupakan amalan yang sudah selayaknya dilakukan seorang hamba kepada Tuhannya. Tak hanya dalam kondisi berduka saja, mengingat Allah SWT juga harus dilakukan saat berbahagia. Dzikir secara bahasa artinya mengingat dengan mengucapkan puji-pujian kepada Allah SWT secara berulang-ulang. Dzikir menjadi amalan yang sangat dianjurkan, terutama dibaca pada waktu pagi hari.

Lebih dari itu kalimat La Ilaha Illallah adalah kalimat yang paling utama dan merupakan zikir yang utama dalam agama kita. Sebagai kalimat Tauhid yang mengandung makna Tiada Tuhan Selain Allah SWT, itu berarti sesuatu hal penting dalam status kita sebagai hamba Allah SWT menjadi pertaruhan. Tidak bisa bermain-main dengan kalimat ini.

Menurut para ulama, berdzikir itu dapat dilakukan dengan berbagai lafal yang ma’tsur dari hadis-hadis Nabi seperti kalimah subhanallah, alhamdulillah, allahu akbar, la ilaha illallah, istighfar, salawat, al-asma al-husna, membaca ayat-ayat suci Al-Quran, dan lain sebagainya. Hanya saja, lafal dzikir yang paling utama dan paling agung adalah al-nafy wa al-itsbat (nafi-isbat), yaitu ungkapan la ilaha illallah ‘Tidak ada Tuhan selain Allah SWT. Itu dengan mengacu kepada hadits-hadits Nabi.

Salah satu bacaan dzikir yang dapat diamalkan adalah kalimat lailahailallah wahdahula syarikalah. Kalimat ini termasuk bacaan dzikir pagi dan petang yang mudah diamalkan. Selain itu, kalimat lailahailallah wahdahula syarikalah juga mengandung do’a-do’a yang baik, salah satunya doa agar bisa lancar melewati jembatan di hari kiamat.

Rasulullah SAW pun dalam hadistnya menyebutkan bahwa dzikir merupakan amalan ibadah paling utama.

عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "أَلَّا أُنْبِئَكُمْ بِخَيْرِ أعمالكم وأزكاها عند مليككم، وأرفعها في درجاتكم، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ إِعْطَاءِ الذَّهَبِ والوَرق، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ أَنْ تَلْقَوْا عَدُوَّكُمْ فَتَضْرِبُوا أَعْنَاقَهُمْ، وَيَضْرِبُوا أَعْنَاقَكُمْ؟ " قَالُوا: وَمَا هُوَ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: "ذِكْرُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ".

Artinya: Dari Abu Darda ra yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW. Pernah bersabda: "Maukah aku ceritakan kepada kalian tentang amal perbuatan yang terbaik bagi kalian dan tersuci di sisi Tuhan kalian serta menghantarkan kalian kepada kedudukan yang tertinggi, dan lebih baik bagi kalian daripada menyedekahkan emas dan perak, serta lebih baik bagi kalian daripada kalian berperang melawan musuh kalian, lalu kalian tebas batang leher mereka dan mereka menebas batang leher kalian?” Mereka bertanya, 'Wahai Rasulullah, amalan apakah itu?" 

Rasulullah SAW menjawab, “Dzikirullah (banyak menyebutkan nama Allah).”

Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Allah memiliki para Malaikat yang berkeliling di jalanan untuk mencari orang-orang ahli dzikir. Dan ketika mereka menemukan sekelompok orang yang senantiasa berdzikir kepada Allah, para Malaikat ini kemudian memanggil, “Ambillah kebutuhan kalian.” (HR. Muttafakun Alaihi. Tirmidzi dan Ahmad)

Berzikir adalah salah satu upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melalui zikir, Allah SWT sudah menjamin ketenangan hati hambanya dari hiruk-pikuk dunia.

الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُۗ 

Artinya: “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram. (QS. Ar-Ra’da: 28).

(Humas PABU)