PABU
PABU
Khazanah Islam 31 Mar 2023

MENCARI REZEKI YANG HALAL

Oleh: Humas Pabu

humaspabu@gmail.com

 

Sahabat Pabu, Di dalam Al-Qur’an dan Hadist, banyak disebutkan tentang perintah untuk bekerja keras untuk mencari penghidupan dunia. Akan tetapi, yang dimaksudkan disitu adalah perintah untuk mencari rezeki yang halal.

Sebagaimana kita tahu dan bahkan ada di sekitar kita, ada orang-orang yang sudah tidak peduli lagi dengan cara apa dia mendapatkan rezeki. Menghalalkan segala cara hanya sekedar untuk membuat perut kenyang. Bahkan jauh sebelum itu, Rasulullah pernah membahas soal itu. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,

لَيَأْتِيَنَّ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لاَ يُبَالِى الْمَرْءُ بِمَا أَخَذَ الْمَالَ ، أَمِنْ حَلاَلٍ أَمْ مِنْ حَرَامٍ

“Akan datang suatu zaman di mana manusia tidak lagi peduli dari mana mereka mendapatkan harta, apakah dari usaha yang halal atau haram.” (HR. Bukhari)

Apalagi di masa pandemi yang membuat semuanya seakan jadi sulit ini. Banyak yang sepertinya sudah kehilangan akal dengan bagaimana lagi agar bisa bertahan hidup. Banyak yang rela menempuh beragam cara yang salah dan menabrak rambu-rambu syariat agar bisa menyambung hidup. Bahkan sampai muncul ungkapan “Mencari yang haram saja susah, apalagi yang halal”. Naudzubillah.


Jelas ungkapan ini tidak tepat bagi seorang muslim. Karena mencari rezeki tidak hanya soal memenuhi kebutuhan hidup. Akan tetapi mencari rezeki adalah bagian dari ibadah untuk mencari ketenangan hidup di dunia dan akhirat kelak. Dan yang tidak kalah penting adalah bahwa salah satu pertanyaan di akhirat kelak yaitu darimana kita mendapatkan harta yang kita punya di dunia dan kemana kita membelanjakannya.

Bagaimanapun keadaannya, carilah rezeki dengan cara yang halal dan bukan menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya. Karena setiap kita tidak akan meninggalkan dunia ini sebelum sempurna rezekinya. Dari Jabir Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salalm bersabda,

اَ تَسْتَبْطِئُوْاالرِّزْقَ, فَإِنَّهُ لَنْ يَمُوْتَ العَبْدُ حَتَّى يَبْلُغَ آخِرَ رِزْقٍ هُوَ لَهُ, فَأَجْمِلُوْا فِي الطَّلَبِ, أَخْذِ الحَلاَلِ وَ تَرْكِ الحَرَامِ

Janganlah menganggap rezeki kalian lambat turun. Sesungguhnya, tidak ada seorang pun meninggalkan dunia ini, melainkan setelah sempurna rezekinya. Carilah rezeki dengan cara yang baik (dengan) mengambil yang halal dan meninggalkan perkara yang haram.” (HR. Ibnu Hibban, Al-Hakim, Al-Baihaqi; dishahihkan syaikh Al Albani)

Jika kita mendapatkan rezeki yang halal dari situ kita harus memperhatikan menganai kewajiban zakatnya dan sedekah yang sunnah untuk dikeluarkan jika itu berbentuk harta akan tetapi jika itu berbentuk selain harta maka hal ini diperintahkan untuk dimanfaatkan untuk hal-hal baik, seperti rezeki berupa akal, pendengaran dan penglihatan.

Maka, setelah kita bekerja keras untuk memperoleh rezeki yang halal dan berkah. Kemudian hasilnya kita berikan kepada Allah SWT (tawakal) jika kita diberikan rezeki maka bersyukur lah. Namun, jika belum maka bersabarlah dan tidak putus asa dalam mencari rezeki.

Untuk itu Allah SWT memerintahkan kita sebagai hambanya untuk bekerja mencari rezeki dengan semangat dan dengan cara yang baik agar apa yang kita dapat berdampak baik ke kita maupun orang lain.

 

Semoga bermanfaat.

Tag: Pabu Foundation, Sedekah Bekasi, Yayasan Yatim Bekasi, Info Bekasi