PABU
PABU
Khazanah Islam 26 Jul 2023

MENELUSURI JEJAK KEIMANAN YANG KOKOH

Sahabat Pabu, Di tengah gemerlap dunia modern yang semakin menggoda dengan segala macam hiburan dan aktivitas yang menggoda, ada sosok anak sholeh yang menonjol dengan kesukaannya mengaji. Anak-anak yang gemar mengaji adalah sinar kecerahan di tengah kegelapan godaan dunia yang penuh dengan godaan dan tantangan.

Mengaji adalah proses yang mendalam dalam memahami dan menghayati ajaran suci Al-Quran. Bagi anak sholeh, mengaji bukan hanya sekadar rutinitas yang harus dilakukan setiap hari, melainkan suatu kebahagiaan tersendiri yang membawa mereka semakin dekat dengan Sang Khalik.

Ketika kita melihat seorang anak yang gemar mengaji, kita dapat merasakan kedekatan mereka dengan Allah. Kehadiran mereka yang penuh semangat dalam menghadiri pengajian, menghafal ayat-ayat Al-Quran, dan memahami makna dari setiap ayat menunjukkan betapa besar cinta mereka terhadap agama dan Tuhan.

Anak sholeh gemar mengaji bukanlah hasil dari sebuah paksaan atau tuntutan dari lingkungan sekitarnya. Sebaliknya, ini adalah cerminan dari keikhlasan hati mereka yang ingin mendekatkan diri kepada Allah, mengetahui lebih dalam tentang agamanya, dan mengambil pelajaran dari setiap kata yang terkandung dalam Al-Quran.

Sangat mengagumkan melihat betapa tekunnya mereka dalam menuntut ilmu agama. Mereka berusaha keras untuk menghafal, memahami, dan mengamalkan setiap ayat Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari mereka. Mereka berusaha menjadi teladan bagi sesama anak-anak lainnya, menunjukkan bahwa belajar agama bukanlah hal membosankan, melainkan suatu anugerah yang mengisi kehidupan mereka dengan makna dan tujuan yang lebih tinggi.

Mengaji bukanlah semata-mata tentang kuantitas, melainkan juga tentang kualitas. Anak sholeh yang gemar mengaji juga berusaha menghayati setiap ayat yang mereka pelajari. Mereka berusaha menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup, mempraktikkan nilai-nilai mulia yang terkandung di dalamnya dalam pergaulan sehari-hari.

Anak sholeh gemar mengaji juga menunjukkan contoh nyata bahwa usia bukanlah penghalang untuk mencari ilmu agama. Meskipun masih berusia muda, mereka telah menunjukkan ketekunan dan keseriusan dalam menuntut ilmu agama. Mereka adalah bukti bahwa cinta kepada Allah dan kesukaan mengaji tidak mengenal batas usia.

Kita patut memberi apresiasi yang tinggi kepada anak sholeh yang gemar mengaji, karena mereka adalah harapan bangsa yang akan menjadi penerus agama dan kebaikan di masa depan. Keikhlasan mereka dalam mencari ilmu agama adalah investasi berharga bagi masa depan mereka sendiri dan masyarakat sekitarnya.

Marilah kita semua mengambil contoh dari anak-anak yang gemar mengaji ini. Mari tingkatkan kecintaan kita terhadap agama dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kita semua dapat meneladani semangat dan keikhlasan mereka dalam mencari ridha Allah, sehingga kita pun dapat menjadi anak sholeh yang gemar mengaji, dan bersama-sama membawa sinar kebaikan di tengah dunia yang semakin penuh tantangan ini. (Humas PABU)