PABU
PABU
Artikel 21 Nov 2023

MENYAMBUT HARI POHON SEDUNIA

Sahabat Pabu, Setiap tahun, tanggal 21 Maret diperingati sebagai Hari Pohon Sedunia. Momentum ini dirayakan di seluruh dunia untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pohon dalam mendukung kehidupan di Bumi. Pohon memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan makhluk hidup termasuk manusia dan lingkungan.

World Tree Day atau Hari Pohon Sedunia diperingati pada 21 November setiap tahunnya. Peringatan ini bertujuan untuk mengampanyekan gerakan menanam pohon. Harapannya, hal itu dapat mencegah dampak kerusakan alam dan perubahan iklim di seluruh dunia. Peringatan Hari Pohon Sedunia diinisiasi oleh aktivis dan tokoh Partai Demokrat Amerika Serikat (AS) Julius Sterling Morton pada 1872. Karena pentingnya pohon bagi umat manusia dan lingkungan sekitar, perayaan ini lambat-laun menyebar ke negara-negara lainnya.

Sejarah Hari Pohon Sedunia dicetuskan oleh Julius Sterling Morton, seorang pencinta alam dari Amerika Serikat. Dia amat gigih dalam mengkampanyekan gerakan menanam pohon.

Pada tahun 1854, Julius Sterling Morton dan istrinya, Caroline Joy French, pindah dari Michigan ke Nebraska yang baru terbentuk, yaitu wilayah tanpa pepohonan. Dengan kondisi tersebut, dia berusaha mendorong warga untuk menanam pohon untuk melestarikan lingkungan, dan memperindah wilayah pemukiman tempatnya tinggal.

Kemudian pada tanggal 10 April 1872, Julius Sterling Morton mengusulkan untuk menyisihkan satu hari untuk menanam pohon. Selanjutnya disepakatilah penetapan Hari Pohon Sedunia yang diperingati setiap 21 November. Perayaan Hari Pohon Sedunia pertama kali diselenggarakan di Spanyol. Pada saat memperingatinya, banyak pihak melakukan gerakan penanaman pohon. Dunia menyebutnya sebagai Arbor Day. Arbor diambil dari bahasa latin yang berarti pohon.

Tujuan diperingati Hari Pohon Sedunia 12 November adalah untuk mengingatkan kesadaran manusia akan pentingnya pohon bagi kehidupan makhluk hidup lainnya. Keberadaan pohon untuk memerangi pemanasan global, mencegah banjir, tanah longsor, tempat hidup fauna (burung) dan membuat iklim mikro yang baik.

Perayaan Hari Pohon Sedunia memupuk harapan terhadap meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pohon bagi ekosistem lingkungan. Aksi menanam pohon pada hari itu juga bertujuan mengingatkan masyarakat terkait deforestasi yang masif terjadi di pelbagai penjuru dunia. Untuk Indonesia sendiri, Organisasi pemantau hutan independen Forest Watch Indonesia (FWI) menyebutkan bahwa kondisi hutan cukup memprihatinkan karena penebangan pohon yang membabat jutaan hektar hutan di Indonesia.

Peran PABU Foundation dalam menanam Pohon di Lingkungan

PABU Foundation, sebagai organisasi lembaga nirbala milik masyarakat uang bergerak di bidang sosial, pendidikan, kemanusiaan, dan keagamaan mendukung pada pelestarian lingkungan pun telah memberikan kinstribusi yang sangar berarti dalam menjaga keberlanjutan alam. Melalui program menanam pohon, PABU Foundation berhasil menciptakan dampak positif pada ekosistem dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya konservasi.

Setiap tahun, PABU Foundation mengadakan kegiatan menanam pohon di berbagai wilayah. Tidak hanya menanam pohon, tetapi juga memberikan pemahaman kepada anak yatim dan masyarakat mengenai pentingnya menjaga keseimbangan alam. Dengan menanam pohon PABU Foundation berperan aktif dalam mengurangi dampak perubahan iklim dan mendukung kehidupan beragam makhluk hidup.

Para relawan dan tim PABU Foundation bekerja keras untuk memilih lokasi yang strategis untuk penanaman pohon. Dengan memperhitungkan faktor ekologi dan kebutuhan lingkungan setempat, setiap pohon yang ditanam dengan harapan akan tumbuh menjadi penyangga ekosistem yang kokoh.

Melalui upaya ini, PABU Foundation tidak hanya menjadi garda terdepan dalam pelestarian alam, tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk ikut serta dalam menjaga keberlanjutan bumi. Semangat dan dedikasi mereka dalam menyelamatkan planet ini menjadi cerminan bahwa setiap individu dan lembaga memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian alam bagi generasi mendatang.

Menanam pohon selain menghindari dan mengurangi emisi dengan cepat, pembuangan dan penyimpanan karbon adalah hal yang pada akhirnya akan mulai menstabilkan iklim yang berubah. Solusi iklim alami, khususnya reboisasi belakangan ini mendapatkan momentum dan kesadaran yang luar biasa karena alasan ini. (Humas PABU)