PABU
PABU
Artikel 24 Jan 2019

Tahun Baru Semangat Baru, Dongeng Edukasi Pencegahan Pelecehan Seksual

PABU.OR.ID – Sambut tahun baru dengan semangat baru, Yayasan PABU gelar santunan sekaligus dongeng edukasi pencegahan pelecehan seksual usia dini. (21/1)

Dihadiri Pembina  PABU Hamsasmi dan Ketua Umum H. Qodiran, Kang Didin Raja Dongeng dan 100 yatim dan tamu undangan.

Dongeng Edukasi Yatim PABU

Raja Dongeng Kang Didin memberikan materi edukasi melalui dongeng. Dimulai dengan cerita Agus anak usia 10 tahun sedang jalan-jalan di Kebun Raya Bogor,

Agus dan teman teman melihat semua binatang, gajah,  harimau, orang hutan.Di saat Agus asyik melihat binatang tiba-tiba Agus ingin buang air kecil. Aguspun lari ke toilet untuk buang air kecil.

Anak yatim tampak terhibur mendengar dongeng edukasi pencegahan pelecehan seksual usia dini.

Keluar dari kamar mandi Agus bingung mencari rombongannya sudah tidak ada.  Ternyata Agus ketinggalan rombongan, Aguspun duduk merenung.

Tiba-tiba Agus di hampiri orang misterius dan tak di kenal. Orang misterius itu mengajak Agus naik motor.Awalnya Agus menolak, Karena di janjikan untuk mencari rombongan akhirnya Agus naik motor namuin di bawa ke tempat sepi.

Orang misterius mulai bertindak aneh, meminta Agus untuk membuka celana nya Agus, tapi Agus  menolak, Aguspun berteriak minta tolong dan melawan.

Pembacaan doa di acara dongeng edukasi

Akhirnya  teriakan Agus di dengar oleh warga yang lewat.  Sementara  itu, orang misterius itu kabur meninggalkan Agus.

Agus pun di tolong oleh warga setempat. Rombongan sekolah menjemput Agus.

Pesan moral dari dongeng ini Kang Didin mengungkapkan bahwa kita harus menjaga tubuh kita. Jangan boleh orang memegang dada, kemaluan, dan tubuh sensitif lain nya.

Santunan di acara dongeng edukasi pencegahan pelecehan seksual usia dini

“  yang boleh megang tubuh kita hanya orang tua kita, dokter di saat kita sakit, jika di sekolahan ada orang yang ga di kenal megang-megang tubuh kita, harus lapor guru di sekolah. Jika terjadi di lingkungan kita wajib lapor orang tua. Yang kita lakukan jika tubuh kita di pegang orang tak di kenal, pertama teriak minta tolong, kedua melawan, ketiga lari. “ ujar Kang Didin.