
Tak terasa, waktu begitu cepat berlalu. Sebentar lagi, kita akan mengakhiri tahun 1446 Hijriah dan menyambut lembaran baru, 1 Muharram 1447 Hijriah. Pergantian tahun dalam kalender Islam ini bukan sekadar perayaan, melainkan momen penting untuk refleksi diri, meningkatkan kualitas ibadah, dan menguatkan kepedulian sosial.
Arti dan Sejarah Singkat Bulan Muharram
Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriah dan termasuk salah satu dari empat bulan haram (suci) dalam Islam, bersama Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Rajab. Di bulan-bulan haram ini, umat Muslim dianjurkan untuk lebih menjaga diri dari perbuatan dosa dan memperbanyak amal kebaikan, karena pahala di dalamnya dilipatgandakan.
Sejarah Muharram tak bisa dilepaskan dari peristiwa besar Hijrahnya Rasulullah SAW dari Mekah ke Madinah. Peristiwa inilah yang kemudian dijadikan tonggak awal perhitungan kalender Hijriah oleh Khalifah Umar bin Khattab RA. Hijrah bukan hanya perpindahan fisik, melainkan simbol perpindahan dari kegelapan menuju cahaya, dari kezaliman menuju keadilan, serta dari pasif menuju aktif dalam memperjuangkan Islam.
Selain itu, bulan Muharram juga memiliki satu hari yang sangat istimewa, yaitu Hari Asyura pada tanggal 10 Muharram. Pada hari ini, banyak peristiwa penting terjadi dalam sejarah para nabi. Salah satunya adalah diselamatkannya Nabi Musa, AS dan kaumnya dari kejaran Fir’aun, serta berlabuhnya kapal Nabi Nuh AS setelah banjir besar. Oleh karena itu, Hari Asyura memiliki keutamaan besar dalam Islam.
Amalan-Amalan yang Disarankan Memasuki Bulan Muharram
Memasuki bulan Muharram, ada beberapa amalan yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim untuk meraih keberkahan dan pahala di dalamnya:
- Puasa Sunnah: Salah satu amalan paling utama adalah berpuasa, terutama pada Hari Tasu’a (9 Muharram) dan Hari Asyura (10 Muharram). Puasa Asyura memiliki keutamaan menghapus dosa setahun yang lalu.
- Memperbanyak Ibadah Sunnah: Tingkatkan kualitas shalat sunnah, perbanyak dzikir, membaca Al-Quran, dan doa.
- Muhasabah Diri: Jadikan momentum pergantian tahun ini untuk melakukan introspeksi mendalam (muhasabah) atas amal perbuatan di masa lalu dan merencanakan perbaikan diri untuk masa depan.
- Memperbanyak Sedekah dan Berbuat Kebaikan: Di bulan yang mulia ini, berbagi dengan sesama menjadi amal yang sangat dianjurkan.
- Peran Kita sebagai Makhluk Sosial: Berbagi Kebahagiaan untuk Sesama
Sebagai makhluk sosial, Muharram juga mengingatkan kita akan pentingnya solidaritas dan kepedulian terhadap sesama, terutama mereka yang kurang beruntung. Semangat hijrah adalah semangat perubahan dan kepedulian. Jika Rasulullah SAW berhijrah demi perubahan yang lebih baik bagi umat, maka kita pun diajak untuk berhijrah dari sikap individualistik menuju kepedulian sosial.
Momen pergantian tahun baru Hijriah adalah waktu yang tepat untuk memperpanjang tangan kebaikan, berbagi rezeki, dan menebar kebahagiaan kepada mereka yang membutuhkan. Terutama bagi adik-adik yatim piatu dan dhuafa, sentuhan kepedulian kita dapat menjadi harapan baru bagi mereka untuk meraih masa depan yang lebih baik melalui pendidikan.
Program PABU Foundation di Bulan Muharram 1447 H: Santunan untuk Santri, Yatim, dan Dhuafa Pelosok Banten
Melihat urgensi kondisi bangunan sekolah yang memprihatinkan dan keterbatasan sarana belajar, PABU Foundation berkomitmen kuat untuk melangkah lebih jauh dari sekadar perbaikan fisik. Di bulan Muharram 1447 Hijriah yang penuh berkah dan keutamaan ini, kami bertekad untuk menyalakan kembali semangat dan harapan bagi para santri, anak yatim, dan dhuafa di pelosok Banten. Lebih dari sekadar bata dan semen, program ini adalah wujud nyata kepedulian kami untuk memberikan ‘Santunan untuk Santri, Yatim, dan Dhuafa Pelosok Banten’, sebuah inisiatif komprehensif yang dirancang untuk tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar mereka, tetapi juga membuka gerbang masa depan yang lebih cerah melalui dukungan pendidikan yang layak.

Program ini juga akan meliputi pembagian alat tulis lengkap sebagai persiapan mereka memasuki tahun ajaran baru. Santunan ini insya Allah akan dilaksanakan pada:
Tanggal: 6 Juli 2025
Kami sangat berharap Bapak/Ibu Donatur PABU dan Sahabat Dermawan dapat kembali membersamai kami dalam mewujudkan senyum di wajah adik-adik kita. Setiap bantuan yang disalurkan akan menjadi bekal bagi mereka untuk terus belajar dan menggapai cita-cita di tengah keterbatasan.
Jika bukan kita yang peduli, siapa lagi yang akan mengulurkan tangan? Allah SWT mencintai hamba-Nya yang peduli terhadap sesama, terlebih anak-anak yatim dan dhuafa. Bismillah, semoga Allah SWT berikan jalan-Nya dan memilih kita sebagai perpanjangan tangan-Nya dalam kebaikan ini. Semoga tahun ini menjadi Husnul Khatimah dan tahun selanjutnya lebih baik lagi. Aamiin Allahuma Aamiin.
Mari bersama-sama menjadikan Muharram 1447 H sebagai momentum kebangkitan spiritual dan kepedulian sosial. Dukungan Anda sangat berarti bagi masa depan pendidikan anak-anak di pelosok Banten.
PABU 2025