Bekasi, 29/10/2020
Pandemi tak menghalangi langkah kaki anak anak yatim binaan PABU. Pagi itu ratusan anak anak yatim binaan PABU terlihat sangat bersemangat dengan wajah penuh keceriaan, kepolosan serta antusiasme dari mereka menyeruak membanjiri udara pagi hari itu. Tak lain dan tak bukan, antusiasme anak anak tersebut berasal dari acara yang akan mereka hadiri. Acara yang sangat krusial dan sakral bagi para umat muslim khususnya para umat muslim yang berada di Negara Indonesia. Acara tersebut berupa perayaan maulid nabi Muhammad saw.
Tepat pada waktu pukul 08.00 WIB, berlokasi di kota Bekasi, kecamatan Jati asih, kelurahan Jati kramat, Jalan raya ratna no.84 D rt03/02. Dihadiri oleh berbagai macam tokoh masyarakat dari berbagai lapisan, tentu juga tak dilupakan para donatur PABU yang sangat berjasa akan terselenggaranya acara tersebut.
Acara tersebut diselenggarakan dengan konsep yang berbeda, dibanding tahun lalu, acara tahun ini bertujuan untuk memperkenalkan sebuah konsep ekonomi, berupa ekonomi kerakyatan yang harus mereka pahami sebagai SOKOGURU perekonomian bangsa Indonesia. Tentu dengan penerapan nilai nilai maulid yang terkesinambung didalam konsep ekonomi itu sendiri, tidak dilupakan juga protokol kesehatan berupa cuci tangan serta penggunaan masker, dan tentu jaga jarak.
Dalam hal ini yayasan Pabu memiliki usaha dibidang retailer, dimana usaha tersebut dijadikan contoh nyata kepada anak anak binaan pabu sebagai rotasi nyata perputaran ekonomi dari konsumen yaitu berupa mereka sendiri, anak anak binaan PABU, kepada produsen yaitu PABU MART yang mana memiliki visi “belanja berkah penuh manfaat”.
Ketua panitia ichwana menyampaikan, “konsep kegiatan kali ini berbeda karena kita ingin kenalkan anak anak yatim akan ilmu ekonomi.” Ujarnya. “sehingga mereka memahami alur dari hulu ke hilir perputaran uang dimasyarakat secara massive, tujuannya agar mereka semakin paham akan pentingnya menabung, hemat dan menghargai fungsi orang tua sebagai pusat ekonomi dalam hidup mereka.”imbuhnya.